18 Jan 2021

Karir Teknologi Informasi, Waspadalah Terhadap Comfort Zone

Zona nyaman tidak lebih dari daerah yang telah diketahui. Kami tinggal di dalamnya sebab ketakutan. Zona nyaman tidak bawa kita pada petualangan baru serta tidak menolong kita berkembang.

Orang kerap duduk di zona nyaman lebih lama dari umumnya sehabis menggapai sesuatu tujuan. Mereka menetapkan tujuan. Mereka mencapainya. Kemudian mereka duduk di situ.

Dikala Kamu menggapai tujuan Kamu, inilah saatnya buat menetapkan tujuan baru. Cuma dengan menggapai tujuan yang lebih besar serta lebih baik kita hendak menciptakan seberapa sanggup kita buat menanggulangi tantangan baru. Kita membiarkan diri kita berpuas diri dengan menerima rasa khawatir.

Untuk sebagian orang, berpetualang serta berupaya tantangan baru merupakan perihal yang normal. Untuk yang lain, ini merupakan prospek yang sangat menakutkan. Ketakutan yang terus merambat yang membuat kita senantiasa terletak di zona nyaman umumnya diakibatkan oleh minimnya keyakinan diri.

Kita seluruh sempat ke situ. Kita seluruh sempat terletak dalam posisi di mana kita bingung apakah kita dapat menggigit lebih dari yang dapat kita kunyah. Kami merasa kalau sindrom penipu mulai timbul. Kami takut kalau kami tidak lumayan baik. 

Gimana Kamu melenyapkan perasaan ini? Cuma terdapat satu perihal yang wajib dicoba. Kamu wajib PINDAH KE DEPAN, mengalami ketakutan serta melaksanakan yang terbaik. Kita seluruh sanggup menggapai lebih dari yang kita pikirkan.

Kala kita masih kecil, belajar naik sepeda kayaknya tidak bisa jadi. Kami wajib jatuh dari motornya lagi serta lagi. Kita bisa jadi terluka serta terluka, namun kita lagi belajar. Serta dikala kita melepas roda latihan ataupun kala seorang kesimpulannya menjatuhkan motornya serta kita betul- betul melaksanakannya sendiri, kita merasa semacam kita dapat menaklukkan dunia.

Bersamaan bertambahnya umur, kita cenderung memakai kutipan status. Kami menyudahi mengalami ketakutan kami. Kami pikir oke, kami telah lumayan. Kami tidak mau jadi pendatang baru lagi sebab itu dapat menyakitkan. 

Benak buat menekuni keahlian baru ataupun wajib berangkat ke karier lain sangatlah menakutkan. Kita telah berusia saat ini. Kita sepatutnya tidak merasa semacam pendatang baru. Tetapi KITA Butuh MERASA Semacam NEWBIES! Ini menampilkan kalau kita menantang diri kita sendiri serta tumbuh.

Kapan Kamu telah merasakan kesuksesan terbanyak Kamu? Dugaan saya merupakan kala Kamu menanggulangi apa yang nampak semacam kesempatan yang mustahil serta menggapai tujuan Kamu. Kamu mengesampingkan ketakutan Kamu. Kamu bekerja. Kamu menerima pukulan. Serta Kamu sukses!

Kenapa kita begitu kilat melupakan kemenangan luar biasa ini kala kita wajib melaksanakannya lagi?

Hidup merupakan persaingan serta kerja sama. Serta sebagian besar persaingan terdapat pada diri kita sendiri. Kami wajib bekerja buat jadi lebih baik dari kemarin. Serta sebagian besar keraguan kita seluruhnya dibuat- buat. Kekhawatiran, keraguan, ketakutan sebagian besar cuma terdapat di kepala Kamu.

Saatnya membangun otot yang kokoh serta kokoh. Sebagian besar kehidupan merupakan persaingan serta hendak senantiasa terdapat perihal lain yang tiba yang bisa melaksanakan pekerjaan Kamu lebih baik dari yang Kamu dapat. 

Kamu wajib selalu keluar dari kotak nyaman zona nyaman Kamu sehingga Kamu bisa menyadari kemampuan sejati Kamu. 

Karir Teknologi Informasi, Waspadalah Terhadap Comfort Zone

Saya sudah memandang perihal itu terjalin berulang kali kepada pemrogram, insinyur serta administrator jaringan, serta personel TI yang lain. Mereka memperoleh posisi TI yang kuat, pekerjaan dengan pendapatan yang baik, serta mereka merasa aman. 

Mereka menyudahi menjajaki pertumbuhan teknologi terkini, mereka menyudahi belajar, mereka tidak lagi memperbarui CCNA, MCSE, serta sertifikasi industri yang lain.... serta setelah itu sesuatu hari, pekerjaan aman mereka lenyap.

Bisa jadi mereka di- PHK, bisa jadi industri pindah serta mereka tidak mau pindah bersamanya... namun sebab satu serta lain perihal, mereka terletak dalam posisi terburuk. Mereka tidak mempunyai pekerjaan, serta mereka sudah membiarkan keahlian TI mereka memburuk sampai ke titik di mana mereka tidak bisa lagi dipekerjakan.

Bila Kamu terletak di bidang TI, Kamu wajib terus belajar. Kamu wajib selalu mengambil pemikiran panjang, serta bertanya pada diri sendiri 3 persoalan berarti. Awal, Kamu mau terletak di mana dalam 3 tahun ini? Kedua, apa yang Kamu jalani saat ini buat menggapai tujuan ini? Serta terakhir, bila Kamu di- PHK hari ini, apakah keahlian Kamu dikala ini lumayan tajam buat lekas memperoleh pekerjaan lain?

Persoalan ketiga itu dapat jadi yang sangat susah dijawab dengan jujur. Saya diingatkan tentang Microsoft yang mengumumkan bertahun- tahun yang kemudian kalau mereka tidak lagi mengakui sertifikasi MSCE 4. 0, sebab sistem pembedahan jaringan yang jadi dasar sertifikasi tidak lagi didukung oleh MS.( Ingatlah kalau pergantian ini diumumkan sebagian bulan tadinya, sehingga mereka yang memegang MCSE 4. 0 mempunyai banyak waktu buat memperoleh sertifikasi MS terkini.)

Waspadalah Terhadap Comfort Zone

Sebagian MCSE 4. 0s jadi edan. Majalah sertifikasi Microsoft mencetak pesan demi pesan dari MCSE yang marah yang berkata kalau industri mereka hendak senantiasa melaksanakan NT 4. 0, serta tidak terdapat alibi untuk mereka buat tingkatkan sertifikasi mereka.

Ini bukan cuma penyangkalan. Ini merupakan bunuh diri karir. Katakanlah jaringan mereka tidak sempat berpindah dari NT 4. 0. Anggap saja mereka diberhentikan kemarin. Apakah Kamu mau berangkat ke tempat kerja TI dikala ini serta mempunyai pengalaman sistem pembedahan jaringan terkini Kamu pada NT 4. 0? Saya percaya tidak hendak.

Kenyataannya merupakan Kamu wajib terus belajar, terus tumbuh, serta terus menekuni hal- hal baru bila Kamu mau mempunyai karier IT jangka panjang yang sukses. Bila Kamu berencana buat menekuni cuma satu topik, masuk ke IT, serta setelah itu tidak sempat membongkar novel lagi, Kamu merambah bidang yang salah. 

Serta untuk kita yang sudah lama terletak di dalamnya- sekali lagi, tanyakan pada diri Kamu persoalan ini:" Apakah saya siap mengalami apa yang hendak terjalin bila saya diberhentikan hari ini?" Serta bila tidak, jalani suatu tentang itu! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar